Senin, 09 Februari 2015

AYAH SANG NAFAS

ayah..
kau ta pernah merasa lelah demi kami..
setiap waktumu kau perjuangkan hanya agar kami tetap bahagia tanpa air mata kesedihan sedikitpun
tak peduli seberapa lelahmu dan ta peduli itu pagi, siang atau malam kau tetap melangkah membawa sinar penerang kepada kami agar tidak terjatuh dalam lubang yang sama....
kegigihanmu... semangatmu... tak akan pernah kami lupakan...
...........................
akan tetapi tiba-tiba kau mulai rapuh ketika kanker itu datang bersinggah diparumu :(
awalnya semangat untuk maju sempat terhenti..
mulai lemah berjalan,,, badan ta lagi setegak tiang...
ta peduli sakitnya jarum suntik yang setiap kali mengenai kulitmu..
ta peduli sakitnya ketika cairan diparumu ditekan untuk pergi...
... sempat lihat tawa dan semangatmu seakan akan sehat kembali...
.. berbagai tindakan orang berbaju putih yang berkalung stetoskop itu memberikan perawatan padamu...
tapi Tuhan berkehendak lain... ayah lebih disayang oleh Allah..
Ayah kembali dan beristirahat ketika kami lengkap berkumpul...
ayah menutup mata terakhir setelah solat maghrib..
Ayah pandangi wajah kami satu-persatu...
lalu... menutup mata dan tak terbuka lagi...

Ampuni Ayah ya Allah.. Ayah kami orang yang baik... Tempatkan di SurgaMu...
kami sayanggg banget sama Ayah..

.. ayah .. kini tak ada lagi yang memanggilkku dengan sebutan sayang sepertimu..
ku rindu tawa dengan mu..
candamu...
pergi denganmu..
berbagi cerita..
kau semangatku...

kan ku buat Engkau bangga..

Doa kami untuk ayah tercinta selalu..


ayah lahir: 20 Februari 1955
ayah kembali sama Allah: 30 November 2014


ayo adek,, mba,, mas,, ibu... semangat buat ayah bangga sama kita